Menurut cerita yang berkembang dimasyarakat desa, nama Ngumpakdalem berasal dari istilah Bahasa Jawa. Ngumpak yang berasal dari kata “Umpak” memiliki arti Akhlak sedangkan “Dalem” memiliki arti Rumah. Nama Desa Ngumpakdalem ini juga didukung dengan konidisi masyarakatnya yang dikenal memikiki akhlak yang baik serta rukun. Selain itu, di masyarakat desa juga berkembang cerita tentang seorang Petani dan Wali Allah yang pernah hidup di Desa.

Dikisahkan seorang Petani yang kaya raya memiliki banyak lahan tani yang bisa panen berkali-kali. Hasil panen yang melimpah membuat Petani menjadi kaya raya dan mulai muncul sifat-sifat yang buruk. Suatu hari, seorang Pengemis datang menghampiri rumah Petani untuk meminta makanan serta hasil panen untuk keberlangsungan hidupnya. Akan tetapi, Petani menolaknya dan menghina Pengemis tersebut.

Setelah kedatangan Pengemis, hasil panen Petani menurun drastis dan membuatnya jatuh miskin hingga bangkrut. Nasib Petani berubah dari yang semula tinggal di rumah mewah kini hanya tinggal di pinggir pohon. Hingga suatu hari, Petani bertemu kembali dengan Pengemis. Petani tersebut akhirnya teringat akan Pengemis yang pernah diusirnya. Pengemis tersebut membagikan makanannya kepada Petani. Ternyata Pengemis tersebut diyakini merupakan seorang Wali Allah yang memberikan ujian kepada Petani. Hingga akhir hayatnya, Petani hidup sebagai pengikut Pengemis serta menyebarkan kebaikan di daerahnya. Dari kisah tersebut, banyak masyarakat meyakini alasan mengapa Desa Ngumpakdalem masyarakatnya berakhlak mulia serta rukun antar sesama.